HTTP

HTTP – HIMTI TOGETHERNESS AND TOP PERFORMANCE

PASSION, INNOVATION, AND TOGETHERNESS

 

Pengertian

HTTP (HIMTI Togetherness and Top Performance) adalah acara kebersamaan dan penyambutan mahasiswa baru School of Computer Science. HTTP merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika Bina Nusantara atau disebut HIMTI dan dilaksanakan setiap tahunnya.

Dengan tiket seharga Rp 150.000,00, para peserta acara mendapatkan fasilitas Pengenalan Bahasa C (PBC), E-Certificate, Transportation, Lunch, HIMTI Exclusive Pin, T-Shirt, Goodie Bag, Merchandise, dan masih banyak lagi.

Acara HTTP sendiri berisi kegiatan Pengenalan Bahasa C (PBC) dan acara puncaknya yang berisi berbagai performance seperti pertunjukkan band, acoustic session, visualisasi drama, dan DJ show. Acara puncak HTTP juga berisi  talkshow yang mengundang para alumni School of Computer Science Binus University yang telah sukses berkarier dan berkarya.

 

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan 

Acara HTTP 2016 diawali dengan kegiatan PBC atau Pengenalan Bahasa C yang dilaksanakan pada tanggal sesuai dengan gelombang FEP, mulai dari tanggal 2-29 Agustus 2016 dan berlokasi di Binus University kampus Kemanggisan dan Alam Sutera. Acara puncak HTTP diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 10 September 2016 pukul 09.00 WIB – selesai dan berlokasi di Gedung BPPT Thamrin Jakarta Pusat.

 

Pelaksanaan Kegiatan 

Acara HTTP 2016 diawali dengan kegiatan PBC atau Pengenalan Bahasa C, yaitu memperkenalkan mahasiswa baru School of Computer Science dengan bahasa pemrograman C yang nantinya akan digunakan dalam pembelajaran pada perkuliahan. Para peserta akan dikenalkan dengan Microsoft Visual C++, yaitu aplikasi yang digunakan untuk membuat program dengan bahasa C. Kegiatan PBC ini adalah pilihan yang tepat untuk mengenal, memulai, dan meningkatkan kemampuan programming para peserta.

Acara puncak HTTP 2016 dilaksanakan pada hari Sabtu 10 September 2016 pukul 09.00-18.00 WIB. Bagi para peserta yang tidak membawa kendaraan pribadi, panitia telah menyiapkan transportasi berupa bus yang akan mengantar dan menjemput para peserta dari kampus Kemanggisan maupun Alam Sutera. Keberangkatan dibagi menjadi dua shift, yaitu pukul 06.30 dan 07.30 WIB.

Setelah semua peserta sampai di lokasi, acara dibuka oleh MC dan  penyampaian sambutan-sambutan mulai dari dekan School of Computer Science, wakil rektor hingga dosen-dosen yang mengajar. Acara langsung disambung dengan berbagai performance mulai dari band performance hingga acoustic session. Para pengisi acara pun merupakan mahasiswa School of Computer Science Binus University.

Setelah isoma dari pukul 11.00 sampai 12.30 WIB, acara dilanjutkan dengan talkshow dan visualisasi drama. Acara ditutup dengan DJ show dan selesai pada pukul 18.00 WIB. Para peserta yang berangkat menggunakan bus dari panitia diantar kembali ke kampus Binus University sesuai dengan shift-nya masing-masing.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

PKM-GT

 

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

 

BELA DIRI SEBAGAI EKSKUL WAJIB DI SEKOLAH GUNA MENGURANGI ANGKA KRIMINALITAS

 

BIDANG KEGIATAN : PKM – GT

 

 

Diusulkan oleh :

                        Annisa Apriyani                                (2001569634)
Teknik Informatika 2020

                        Nabila Putri Sina                               (2001568266)
Teknik Informatika 2020

                        Ni Putu Putri Ardhia Paramita       (2001578866)                                      Teknik Informatika 2020

 

 

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
JAKARTA
2016

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Program Kreativitas Mahasiswa-  Gagasan Tertulis  ini tepat pada waktunya tanpa halangan suatu apapun. Dalam penyusunan gagasan tertulis ini tentu banyak kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi sempurnanya gagasan tertulis ini.

Gagasan  ini muncul dari pengamatan kami tentang tingginya angka kriminalitas yang terjadi di Indonesia. Tentu saja hal ini merupakan sesuatu yang penting dan harus ditangani karena kejahatan bisa menimpa siapa saja.

Kami berharap karya tulis ini dapat diimplementasikan, dan semoga manfaat utama yang ingin dicapai dari pengimplementasian karya tulis ini yaitu berkurangnya jumlah kejahatan yang terjadi di Indonesia, sehingga Indonesia menjadi negara yang lebih aman dapat segera terwujud.

Segala kesalahan dan kekurangan, baik ide dan  penulisan  merupakan kesalahan kami sebagai manusia. Dan segala kelebihan dan kesempurnaan hanya milik Tuhan semata.

 

 

Jakarta, September 2016

 

Penulis

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

Lembar Judul………………………………………………………………   i
Kata Pengantar…………………………………………………………….  ii
Daftar Isi…………………………………………………………………..   iii
Daftar Gambar…………………………………………………………….   iv
Ringkasan…………………………………………………………………   v

 

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah……………………………………………………  1
Tujuan dan Manfaat Penulisan…………………………………………….  4

 

GAGASAN
Bela Diri Sebagai Ekskul Wajib Di Sekolah………………………………   4
Solusi Terdahulu…………………………………………………………..   6
Kondisi Terbaru……………………………………………………………  6
Pihak-Pihak yang Terkait………………………………………………….   7
Langkah-Langkah Strategis Implementasi…………………………………  7

 

KESIMPULAN
Gagasan yang Diajukan……………………………………………………  8
Teknik Implementasi………………………………………………………   8
Prediksi Hasil………………………………………………………………  8

 

DAFTAR PUSTAKA

BIODATA ANGGOTA

 

 

 

 

 

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Jumlah Kejahatandan Tingkat Resiko Terkena Kejahatan…………… …………………………………………………………………………………… 1
Gambar 2.Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Bedasarkan Umur…………………………………………………………………………….. 3
Gambar 3.Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Bedasarkan Jenis Kelamin……………………………………………………………………. 3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BELA DIRI SEBAGAI EKSKUL WAJIB DI SEKOLAH GUNA MENGURANGI ANGKA KRIMINALITAS

 

RINGKASAN

Kejahatan di Indonesia marak sekali terjadi dengan menelan korban dari berbagai kalangan. Kejahatan terserbut mulai dari yang hanya mengambil sesuatu yang bukan miliknya sampai mengancam nyawa. Hal ini sudah dipertimbangkan oleh pihak berwajib namun belum menemukan titik terang.

Bela diri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu cara seseorang mempertahankan / membela diri.Maraknya kejahatan fisik maupun seksual yang terjadi belakangan ini tentunya membuat kita semakin khawatir dengan keselamatan diri. Pembekalan ilmu bela diri pun dapat menjadi salah satu solusi agar masyarakat terutama anak-anak tidak menjadi korban kekerasan. Selain mengajarkan kepada kita mengenai disiplin dan membentuk mental juga jasmani yang kuat, bela diri dapat digunakan untuk membela diri sendiri dari ancaman-ancaman yang ada. Namun tetap harus diberikan pengarahan bahwa ilmu bela diri dipelajari bukan untuk melakukan kekerasan.

Banyak pihak yang harus dilibatkan dalam menyelesaikan masalah dalam bidang kriminal dan dibutuhkan kerjasama antar instansi dalam pengelolaan sistem, terutama Departemen Pendidikan yang memegang peran penting dalam membuat peraturan dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Dengan diwajibkannya bela diri sebagai ekskul wajib di sekolah, diharapkan siswa mampu menerapkan ilmu yang telah dipelajari apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BELA DIRI SEBAGAI EKSKUL WAJIB DI SEKOLAH GUNA MENGURANGI ANGKA KRIMINALITAS

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

“Ingat, kejahatan terjadi bukan karena ada niat pelakunya. Tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah! Waspadalah!”. Kata-kata tersebut kerap kali kita dengar dalam sebuah program stasiun televisi swasta sebagai himbauan agar orang bisa berhati-hati terhadap kejahatan yang terjadi di lingkungannya. Namun pada kenyataannya, kejahatan di Indonesia masih terus terjadi, mulai dari kejahatan seperti hanya kehilangan barang sampai kehilangan nyawa.

Menurut data Badan Pusat Statistik, selama periode Tahun 2012–2014,jumlah kejadian kejahatan atau tindak kriminalitas di Indonesia berfluktuasi. Seperti yang disajikan pada Gambar 1, data di Biro Pembinaan dan Operasional, Mabes Polri memperlihatkan jumlah kejadian kejahatan (crime total) pada tahun 2012 sebanyak 341.159 kasus, meningkat menjadi sebanyak 342.084 kasus pada tahun 2013 dan menurun pada tahun 2014 menjadi 325.317 kasus. Sementara itu, jumlah orang yang berisiko terkena tindak kejahatan (crime rate) setiap 100.000 penduduk diperkirakan sebanyak 134 orang pada tahun 2012, 140 orang pada tahun 2013, dan 131 orang pada tahun 2014.

Gambar 1. Jumlah Kejahatan (Crime Total) dan Tingkat Resiko Terkena Kejahatan (Crime Rate), Tahun 2012-2014

 

 

Jenis kejahatan dapat dikelompokan berdasarkan tingkat keseriusan maupun targetnya (objek). Berikut klasifikasi kejahatan yang terdapat di dalam publikasi ini :

No. Klasifikasi Kejahatan Jenis Kejahatan
1 Kejahatan terhadap Nyawa Pembunuhan
2 Kejahatan terhadap Fisik/Badan Penganiayaan BeratPenganiayaan Ringan

Kekerasan dalam Rumah Tangga

3 Kejahatan terhadap Kesusilaan PerkosaanPencabulan
4 Kejahatan terhadap Kemerdekaan Orang PenculikanMemperkerjakan Anak Dibawah Umur
5 Kejahatan terhadap Hak Milik/Barangdengan Penggunaan Kekerasan Pencurian dengan KekerasanPencurian dengan Kekerasan

Menggunakan Senjata Api

Pencurian dengan Kekerasan

Menggunakan Senjata Tajam

6 Kejahatan terhadap Hak Milik/Barang PencurianPencurian dengan pemberatan

Pencurian Kendaraan Bermotor

Pengrusakan/Penghancuran Barang

Pembakaran dengan Sengaja

Penadahan

7 Kejahatan Terkait Narkotika Narkotika dan Psikotropika
8 Kejahatan terkait Penipuan, Penggelapandan Korupsi Penipuan/Perbuatan CurangPenggelapan

Korupsi

9 Kejahatan Terhadap Ketertiban Umum Terhadap Ketertiban Umum

 

Pada konteks ini, kami akan lebih fokus terhadap kejahatan yang langsung mengandung kontak fisik antarmanusia yaitu pembunuhan, penganiayaan, kekerasan, perkosaan dan pencabulan, penculikan, dan pencurian.

Selama periode 2012-2014, sebagian besar penduduk yang menjadi korban kejahatan adalah kalangan dewasa dan laki-laki. Berikut adalah persentase penduduk yang menjadi korban kejahatan tahun 2012-2014.

 

 

 

 

Gambar 2. Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Bedasarkan Umur Tahun 2012-2014

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 2. Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Bedasarkan Umur Tahun 2012-2014

 

            Meski begitu, penyebab terjadinya kejahatan bukan karena niat pelakunya saja, tetapi juga kurangnya kewaspadaan dalam diri orang itu sendiri serta ketidakmampuan orang itu dalam menghindari maupun menghadapi para pelaku kejahatan tersebut.

 

Tujuan dan Manfaat

Penulisan gagasan tertulis ini mempunyai tujuan untuk :

  • Memberikan solusi pada masalah kriminal di Indonesia
  • Menanamkan budaya bela diri dari diri seseorang sejak dini
  • Meningkatkan wawasan seseorang dalam bidang self defense

Adapun manfaat yang dapat dicapai dari penulisan ini adalah :

  • Meningkatkan rasa percaya diri sesorang
  • Menanamkan sifat berani dan mandiri seseorang
  • Meningkatkan kewaspadaan pada lingkungan sekitar
  • Terciptanya lapangan pekerjaan bagi para atlet bela diri

 

 

GAGASAN

Bela Diri Sebagai Ekskul Wajib Di Sekolah

Bela diri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu cara seseorang mempertahankan / membela diri. Bela diri tersebar di seluruh penjuru dunia ini dan hampir setiap negara mempunyai seni bela diri yang berkembang di daerah masing-masing maupun merupakan sebuah serapan dari seni bela diri lain yang berkembang di daerah asalnya.

Pada dasarnya, manusia mempunyai insting untuk selalu melindungi diri dan hidupnya. Dalam tumbuh atau berkembang, manusia tidak dapat lepas dari kegiatan fisiknya, kapan pun dan di manapun. Hal inilah yang akan memacu aktivitas fisiknya sepanjang waktu.

Pada zaman kuno,tepatnya sebelum adanya persenjataan modern, manusia tidak memikirkan cara lain untuk mempertahankan dirinya selain dengan tangan kosong. Pada saat itu, kemampuan bertarung dengan tangan kosong dikembangkan sebagai cara untuk menyerang dan bertahan, kemudian digunakan untuk meningkatkan kemampuan fisik / badan seseorang.

Seni bela diri terbagi atas berbagai macam jenis, yaitu: seni tempur bersenjata tajam, seni tempur bersenjata tumpul/ tidak tajam (kayu, bambu, dll) , dan seni tempur tangan kosong. Di antara jenis-jenis seni bela diri yang ada adalah seperti berikut:

  1. Aikido
  2. Capoeira
  3. Gulat
  4. Hapkido
  5. Hikmatul Iman Indonesia
  6. Jeet Kune Do
  7. Jiu Jitsu
  8. Jogo do pau
  9. Judo
  10. Karate
  11. Kateda
  12. Kempo
  13. Kendo
  14. Kung fu
  15. laskar hitam
  16. Lethwei
  17. Merpati Putih
  18. Muay Thai
  19. Ninjutsu
  20. Pencak Silat
  21. Taekwondo
  22. Taido
  23. Savate
  24. Setia Hati
  25. Tarung Derajat
  26. Tinju
  27. Tomoi
  28. Wing Tsun
  29. Wushu dan perguruan kung Fu nasasakti indonesia

 

Maraknya kejahatan fisik maupun seksual yang terjadi belakangan ini tentunya membuat kita semakin khawatir dengan keselamatan diri. Pembekalan ilmu bela diri pun dapat menjadi salah satu solusi agar masyarakat terutama anak-anak tidak menjadi korban kekerasan. Selain mengajarkan kepada kita mengenai disiplin dan membentuk mental juga jasmani yang kuat, bela diri dapat digunakan untuk membela diri sendiri dari ancaman-ancaman yang ada. Namun tetap harus diberikan pengarahan bahwa ilmu bela diri dipelajari bukan untuk melakukan kekerasan.

Menurut pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan salah satu kegiatan dalam program kurikuler. Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan peserta didik sekolah atau universitas, umumnya di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik.

Melalui partisipasinya dalam kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat belajar dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dengan orang lain, serta menemukan dan mengembangkan potensinya. Tak hanya itu, kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan manfaat sosial yang besar. Seperti halnya dengan esktrakulikuler yang mengajarkan kita untuk bela diri. Ekstrakulikuler yang berjenis bela diri ini sangatmembantu kita untuk mengurangi angka kriminalitas yang banyak sekali terjadi di saat ini.

 

Solusi Terdahulu

Beberapa solusi yang  telah dilaksanakan dalam mengurangi jumlah kejahatan dalam masyarakat adalah menurunkan lebih banyak polisi yang bertugas untuk mengawasi lingkungan masyarakat. Selain itu, lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang keamanan juga telah menggelar kegiatan seminar dan penyuluhan yang berhubungan dengan kejahatan.

Walaupun solusi-solusi tersebut sudah dilaksanakan, namun masih tetap saja kejahatan marak terjadi di masyarakat. Kejahatan-kejahatan seperti pemerkosaan di bawah umur dan penyandraan kerap terjadi.

 

Kondisi Terbaru

Mengamati berbagai kejadian tindakan kriminalitas yang terjadi belakangan ini sungguh memprihatinkan. Maraknya kejahatan fisik maupun seksual yang terjadi belakangan ini tentunya membuat kita semakin khawatir dengan keselamatan diri dan juga banyaknya perampokan di lingkungan terbuka apalagi lingkungan tertutup. Dengan maraknya terjadi kejahatan di saat ini,kegiatan ekstrakulikuler bela diri pun semakin meningkat peminatnya. Oleh sebab itu, kami harus memperbanyak ilmu tentang bela diri dan cara mempraktekannya di kehidupan sehari-hari maupun saat ada kegiatan ekstrakulikuler.

 

Pihak-pihak yang Terkait

            Banyak pihak yang harus dilibatkan dalam menyelesaikan masalah dalam bidang kriminal dan dibutuhkan kerjasama antar instansi dalam pengelolaan sistem. Pihak-pihak yang terlibat antara lain :

  1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menetapkan kebijakan baru dalam pendidikan di Indonesia yaitu mewajibkan ekstrakulikuler bela diri.
  2. Kepala sekolah beserta guru
  3. Murid
  4. Orang Tua Murid
  5. Pelatih kegiatan ekstrakulikuler
  6. Polisi

 

Langkah Strategis Implementasi

Agar sistem ini dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan langkah-langkah strategis khusus dalam upaya mengimplementasikannya. Langkah-langkah strategis tersebut antara lain :

  1. Menteri menetapkan peraturan baru, berupa pengwajiban ekstrakurikuler bela diri
  2. Peraturan tersebut disosialisasikan ke sekolah-sekolah
  3. Kepala sekolah sertagurumenyampaikannya kepada murid
  4. Ekstrakurikuler bela diri mulai berlangsung
  5. Dinas pendidikan beserta aparat kepolisian mengawasi jalannya kegiatan tersebut

 

 

 

 

KESIMPULAN

Gagasan yang Diajukan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa bela diri sebagai ekskul wajib di sekolah bisa membantu kehidupan masyarakat dalam mengurangi angka kriminalitas.

 

Teknik Implementasi

Dalam proses implementasinya, dibutuhkan langkah-langkah strategis yang dipaparkan dalam penulisan ini. Menteri pendidikan dan pihak-pihak berwenang membuat aturan baru yang berupa pengwajiban bela diri sebagai ekskul wajib di sekolah yang kemudian disosialisasikan kepada sekolah-sekolah di Indonesia

 

Prediksi Hasil

Dengan diwajibkannya bela diri sebagai ekskul wajib di sekolah, diharapkan siswa mampu menerapkan ilmu yang telah dipelajari apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, lalu orang-orang yang ingin berbuat jahat berkurang jumlahnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kemdikbud.go.id/main/informasi-publik/tugas-dan-fungsi

https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_bela_diri

DATA STATISTIK KRIMINAL TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIODATA ANGGOTA

Anggota 1

NIM      : 2001569634

Nama    : Annisa Apriyani

Alamat  : Perumahan Taman Rafflesia blok H9 Bekasi Timur

Telepon : 081352421498

E-mail   : nisanici@gmail.com

 

 

Anggota 1

 

 

Annisa Apriyani

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Anggota 2

NIM      : 2001578866

Nama    : Ni Putu Putri Ardhia Paramita

Alamat  : Jl. Warakas VII Gang 8 No. 69, Tanjung Priok

Telepon : 081319870532

E-mail   : putriardhia@gmail.com

 

 

Anggota 2

 

 

Ni Putu Putri Ardhia Paramita

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Anggota 3

NIM      : 2001568266

Nama    : Nabila Putri Sina

Alamat  : JL.Melina 8 Blok M33 No.10 Komp.Pertamina Pondok Ranji

Telepon : 081286220989

E-mail   : nabilaptrsnyj@gmail.com

 

 

Anggota 3

 

 

Nabila Putri Sina

 





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Hello world!

Welcome to Binusian blog.
This is the first post of any blog.binusian.org member blog. Edit or delete it, then start blogging!
Happy Blogging 🙂

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS